Puisi ini diambil dari http://quietgirlworld.blogspot.com/2009/08/sedikit-senyum-yg-mulai-menyapa.html
denting waktu yang berdetak
mengartikan bisikan angin
hari yang berganti seiring waktu yang berlalu
walau sang angis hanya menyapa dan berlalu
sesaat demi setiap denting waktu
semua yang berlalu mulai menghilang
hentaran halilintar yang mengema
menggentar nadi yang membisu
tak lagi sehangus dunia baru it
menghangat kepermukaan berlahan
namun penuh kepastian
lenyapkan semua yang pernah hadir dinua kecil yang baru it
merangkai hari yang bergandengan bersama angin
mengemban kisah yang tak dimengerti
walau terlalu mengusik namun mencoba bertahan
dibalik kerikil kecil yang menggerogoti jemari
sakit bahkan terlalu merintih
benci bahkan terlalu terpendam
namun pikiran yang menerjang
mengajarkan melupakan oleh seutas kata maaf
mencoba tersenyum bersama dinginnya hari
walau sakit itu bernyanyi bersama iringan hati
mencoba berdiri dibalik seutas senyum penuh atri
menenggelamkan semua yg terjadi
mengartikan bisikan angin
hari yang berganti seiring waktu yang berlalu
walau sang angis hanya menyapa dan berlalu
sesaat demi setiap denting waktu
semua yang berlalu mulai menghilang
hentaran halilintar yang mengema
menggentar nadi yang membisu
tak lagi sehangus dunia baru it
menghangat kepermukaan berlahan
namun penuh kepastian
lenyapkan semua yang pernah hadir dinua kecil yang baru it
merangkai hari yang bergandengan bersama angin
mengemban kisah yang tak dimengerti
walau terlalu mengusik namun mencoba bertahan
dibalik kerikil kecil yang menggerogoti jemari
sakit bahkan terlalu merintih
benci bahkan terlalu terpendam
namun pikiran yang menerjang
mengajarkan melupakan oleh seutas kata maaf
mencoba tersenyum bersama dinginnya hari
walau sakit itu bernyanyi bersama iringan hati
mencoba berdiri dibalik seutas senyum penuh atri
menenggelamkan semua yg terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentarnya. Semoga kritik dan sarannya dapat membangun blog ini untuk menjadi yang terbaik